Kamis, 01 September 2011

Hadapi Iran, Bepe Bersiap Jadi Kapten Timnas

Striker timnas Indonesia, Bambang Pamungkas menolak lempar handuk saat bertemu Iran di Stadion Azadi, Tehran, Jumat, 2 September 2011. Meski menyadari kekuatan Iran, Bepe menilai Indonesia tetap berpeluang  mencuri poin pada laga Pra Piala Dunia (PPD) 2014 ini.

"Iran adalah tim kuat, tapi kami ke datang ke sini bukan untuk kalah. Kami datang untuk mendapatkan poin," kata Bambang dalam jumpa pers di Tehran, seperti dirilis manajemen timnas, Kamis, 1 September 2011.

"Kita lihat saja di 90 menit pertandingan nanti. Tim terbaiklah yang akan menang. Jelas kami akan berusaha untuk mendapat hasil terbaik," lanjut Bambang.


Bambang kembali menempati posisi inti setelah striker Boaz Solossa meninggalkan timnas. Saat Indonesia menggulung Palestina 4-1, Agustus lalu, Bepe bahkan  berhasil menyumbang dua gol bagi Tim Merah Putih.

Dalam rilis manajemen timnas yang diterima VIVAnews, Kamis, 1 September 2011 Bambang bahkan dicantumkan sebagai kapten timnas. Sebelumnya, ban kehormatan ini sempat berpindah ke lengan gelandang serang Firman Utina.

Sementara itu, saat diminta membandingkan potensi sepak bola Iran dan Indonesia, Bepe mengaku sulit menjawabnya. Sebab menurut Bepe kondisi kompetisi yang berjalan di Iran dan Indonesia saat ini jauh berbeda.

"Iran memiliki liga yang stabil sementara kami tengah dalam masa transisi untuk membuat liga baru dengan kepengurusan federasi yang baru untuk menuju sepak bola yang lebih baik," kata Bambang.

"Tahun 1938 kami pernah berlaga di Piala Dunia. Akan ada saatnya lagi dimana nanti hasil dari masa transisi ini yang akan membawa kami menjadi salah satu tim kuat asia," pungkas striker berusia 31 tahun tersebut.

Di atas kertas, Iran merupakan lawan terberat Indonesia di Grup E. Iran sudah 3 kali berpartisipasi di Piala Dunia yakni pada 1978, 1998, dan 2006. Prestasi mereka di Asia pun tergolong bagus, yakni 3 kali juara pada 1968, 1972, dan 1976.

Meski demikian, prestasi Iran beberapa tahun terakhir cenderung menurun. Di Piala Asia 2007 dan 2011 mereka hanya mentok di perempatfinal, Iran pun gagal lolos ke Piala Dunia 2010.

Kini, di tangan pelatih Carlos Queiroz mereka bertekad mengembalikan kejayaannya. Pemain yang wajib diwaspadai adalah mantan pemain Bayern Munich, Ali Karimi. Saat ini Karimi memperkuat klub lokal, Persepolis.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...