
"Sebagai sesama pemain Papua tentu Patrick Wanggai lebih mudah diajak kerja sama, karena karakter permainan kami yang tidak jauh berbeda," katanya, Selasa.
Ia mengaku lebih senang bekerja sama dengan Patrick Wanggai, sehingga bisa saling mengerti satu sama lain. "Jika pemain lain kandang sulit untuk menyatukan visi permainan," katanya.
Dia menilai, Patrick Wanggai mempunyai beberapa kelebihan lain, disamping memiliki postur yang ideal sebagai seorang penyerang, juga skill individu, penguasaan bola dan naluri gol. Apalagi sebagai top skor Persidafon di ajang Divisi Utama lalu, itu sudah tak diragukan lagi, katanya.
"Ia juga memiliki banyak kelebihan, dan saya rasa semua juga tahu akan hal itu. Dan yang paling utama adalah sesama pemain Papua sudah saling mengerti meski berbeda klub, namun ciri khas bermain tidak jauh berbeda," ujar Titus Bonay.
Dirinya berharap, Patrick Wanggai yang saat ini mengikuti seleksi U-23 tahap kedua karena terlambat bergabung pada seleksi tahap pertama bisa lolos ke seleksi tahap selanjutnya.
"Semoga dia bisa lolos seleksi selanjutnya dan memperkuat timnas mendatang. Karena saya melihat dia memiliki kapasitas untuk bermain di timnas U-23 dan dia telah membuktikan kemampuannya di tim yang diperkuatnya," terangnya.
Titus Bonai bersama dua pemain Persipura Jayapura lainnya, Stevi Bonsapia dan Lukas Mandowen dinyatakan lolos seleksi ke tahap selanjutnya bersama 24 pemain lain setelah mengikuti seleksi tahap pertama lalu.
0 komentar:
Posting Komentar